Rumangso Handarbeni - Melu Hangrungkebi - Mulat Sariro Hangroso Wani
January 2014
Rumangso Handarbeni - Melu Hangrungkebi - Mulat Sariro Hangroso Wani
Rumangso Handarbeni - Melu Hangrungkebi - Mulat Sariro Hangroso Wani
Setelah dilaksanakan pencarian selama 5 hari tim evakuasi Kodim 0722/Kudus berhasil menemukan 1 (satu) jenasah terakhir A/n Srikah (60 th) di Dk Kambangan Menawan Gebog di ketemukan pada hari Senin 27 Januari 2014 pukul 13.45 WIB.
Menurut Komandan Koramil 08/Gebog Kapten Inf Sukrisno dengan diketemukannya jenazah ini untuk jumlah korban longsor di Dk Kambangan Menawan sejumlah 12 orang sudah diketemukan seluruhnya.
Tim evakuasi Kodim dengan dibantu tim dari Basarnas dan Arhanud beserta masyarakat setempat melaksanakan pencarian korban dengan cara manual yaitu menggunakan mesin semprot air untuk mengurai lumpur yang menimbun korban.
Lokasi penemuan jenasah berada dalam rumah yang tertimbun longsor, ketika di ketemukan masih dalam keadaan terbungkus selimut di kedalaman antara 1 hingga 2 Meter di dalam kamar rumah korban yang telah tertimbun longsor. sehari sebelumnya jenazah suaminya A/n Suwodo sudah terlebih dulu di ketemukan.
Menurut Komandan Koramil 08/Gebog Kapten Inf Sukrisno dengan diketemukannya jenazah ini untuk jumlah korban longsor di Dk Kambangan Menawan sejumlah 12 orang sudah diketemukan seluruhnya.
Tim evakuasi Kodim dengan dibantu tim dari Basarnas dan Arhanud beserta masyarakat setempat melaksanakan pencarian korban dengan cara manual yaitu menggunakan mesin semprot air untuk mengurai lumpur yang menimbun korban.
Lokasi penemuan jenasah berada dalam rumah yang tertimbun longsor, ketika di ketemukan masih dalam keadaan terbungkus selimut di kedalaman antara 1 hingga 2 Meter di dalam kamar rumah korban yang telah tertimbun longsor. sehari sebelumnya jenazah suaminya A/n Suwodo sudah terlebih dulu di ketemukan.
Rumangso Handarbeni - Melu Hangrungkebi - Mulat Sariro Hangroso Wani
Rumangso Handarbeni - Melu Hangrungkebi - Mulat Sariro Hangroso Wani
Rumangso Handarbeni - Melu Hangrungkebi - Mulat Sariro Hangroso Wani
Rumangso Handarbeni - Melu Hangrungkebi - Mulat Sariro Hangroso Wani
Rumangso Handarbeni - Melu Hangrungkebi - Mulat Sariro Hangroso Wani
Rumangso Handarbeni - Melu Hangrungkebi - Mulat Sariro Hangroso Wani
Rumangso Handarbeni - Melu Hangrungkebi - Mulat Sariro Hangroso Wani
KODIM 0722/KUDUS menurunkan 1(satu) SST guna untuk mengamankan jalannya
kirab puncak perayaan Bwee Gee di Kelenteng Hok Hien Bio Kudus sejak pagi hari,
Minggu (12/1).
Perayaan hari berterima kasih pada Hok Tik Tjing Sien
(Dewa Bumi) ini jatuh pada Cap Jie Gwee, atau tanggal 15 bulan 12 penanggalan
Imlek.
Ketua panitia acara, Liem Hok Liong di sela - sela acara tersebut
menjelaskan, kegiatan kali ini cukup meriah karena jumlah peserta jauh lebih
banyak. "Tahun ini ada 28 kelenteng dari pulau Jawa, Pelembang dan Manado
yang ikut serta. Ditambah kelenteng dari wilayah Jabodetabek yang tahun lalu
absen karena sebagian wilayahnya kebanjiran termasuk Jakarta, dan tahun ini
mereka bisa ikut," paparnya.
Dia menjelaskan, rangkaian kegiatan ini sebenarnya sudah dimulai sejak Sabtu
(11/1) untuk ritual doa dan penerimaan kiem sien (arca suci).
Puncaknya pada
hari Minggu (12/1) pukul 10.00 WIB, digelar kirab perayaan Bwee Gee.
Hok Liong menambahkan, makna lain dari perayaan Bwee Gee ini sebenarnya
merupakan media pemersatu bangsa, karena dihadiri oleh masyarakat yang datang
dari berbagai latar belakang."Ya mereka, masyarakat tampaknya terhibur
oleh seluruh rangkaian pertunjukan dari kirab puncak perayaan Bwee Gee ini.
Mulai dari pertunjukan liong dan barongsai kelompok Sasana Naga Doreng dari Yon
Arhananudse 15 Kodam IV Diponegoro Semarang, serta ritual tang sien yang
diperankan umat Tridharma dari Kelenteng Tay Seng Bio Manado," ungkapnya.
Rumangso Handarbeni - Melu Hangrungkebi - Mulat Sariro Hangroso Wani
Rumangso Handarbeni - Melu Hangrungkebi - Mulat Sariro Hangroso Wani
Subscribe to:
Posts (Atom)