Seorang Ibu Persit adalah bukanlah sembarang Ibu akan tetapi seorang Ibu dengan pendoa yang ulet demi tanggung jawab yang tinggi akan pencapaian sukses suami dan anaknya. Menjadi istri seorang prajurit TNI harus lebih tabah daripada suami karena sebagai seorang ibu diberikan tanggungjawab yang lebih banyak.
Demikian disampaikan Ibu Ketua Persit Kodim Kudus Ny drg. Reinastini Gunawan pada acara Pembinaan Mental dan Doa Bersama dalam rangkan memperingati HUT Persit yang ke 71 di Makodim 0722/Kudus, Selasa (28/2). Acara diikuti oleh pengurus dan anggota Persit jajaran Kodim 0722/Kudus.
“Sejak awal menikah tentunya para istri prajurit telah mengetahui bahwa calon suaminya adalah prajurit TNI yang selalu siap ditugaskan di mana pun dan kapan pun,” kata Ny drg. Reinastini Gunawan menjelaskan.
Dari hal tersebut dapat ditegaskan bahwa menjadi istri dari seorang prajurit TNI tidaklah mudah, disaat suami bertugas ke medan tugas, tanggung jawab keluarga sepenuhnya ada dipundak istri, mulai dari mengurus rumah hingga anak. Harus mampu bertindak selaku ibu sekaligus seorang ayah. Untuk itu sikap mandiri, tegar dan tabah menjadi kunci utama bagi para istri prajurit TNI.
TNI adalah milik rakyat, sebagai prajurit harus selalu siap ditugaskan demi membela bangsa. Menjadi seorang istri prajurit TNI haruslah selalu siap mental, tabah dan mandiri. “Karenanya menjadi pendamping hidup seorang prajurit, harus rela dan tabah dengan segala tugas yang diemban suaminya,” kata Ny drg. Reinastini Gunawan.
Ibu Ketua Persit Kodim Kudus juga mengharapkan anggota Persit harus bisa terus menggali kemampuan diri dan maksimalkan serta asah keterampilan. “Hal tersebut dapat menjadi nilai tambah, tidak hanya bagi pribadi akan tetapi bagi keluarga, organisasi bahkan bagi masyarakat luas,” kata Ny drg. Reinastini Gunawan mengakhiri.
Post A Comment:
0 comments: