KODIM 0722/KUDUS (19/3),- Menjelang musim tanam, sebanyak 125 Hektare sawah di Desa Bulung Cangkring Kec. Jekulo Kab. Kudus rusak akibat diserang hama tikus. Petani dibantu anggota Koramil 04/Jekulo Dim 0722/Kudus melakukan pemberantasan dengan cara gropyokan, atau berburu tikus di lubang menggunakan kayu dan belerang.

Rabu Pagi, pukul 06.00 WIB. para petani dari Desa Bulung Cangkring dan sekitarnya berbondong-bondong menuju lahan persawahan di Desa Bulung Cangkring. Mereka datang dengan membawa peralatan berburu tikus seperti alat jos pembakar belerang, pentungan, arit, dan lain sebagainya. Dalam kesempatan ini turut hadir Kasdim 0722/Kudus,Danramil 04/Jekulo, Kepala Bidang ketahanan pangan Dispertan Kudus,BPP (badan penyuluh pertanian)Kecamatan Jekulo,Petugas PPL,Kades Jekulo,Gapoktan Tani Makmur Desa Jekulo dan para penggiat pertanian lainnya. 

Kegiatan ini dinilai efektif memberantas tikus yang menyerang sawah petani. Petani di Kecamatan Jekulo hampir putus asa mengatasi serangan hama tikus yang menyerang areal persawahannya. Berbagai cara sudah dilakukan baik menggunakan racun ataupun jebakan tikus namun populasi tikus terus meningkat.Dibantu anggota TNI, puluhan petani ini terpaksa menggunakan cara tradisional yakni berburu tikus dilubangnya. Aksi gropyokan tikus ini terbukti efektif membunuh tikus yang bersembunyi di dalam lubang.

Kasdim 0722/Kudus Mayor Inf Haryanto yang ikut dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa gerakan pemberantasan hama tikus atau gropyok tikus yang dilaksanakan adalah sebuah usaha awal yang berkesinambungan, artinya dilaksanakan secara terus menerus. Sebab hama tikus tidak bisa dibasmi secara tuntas dalam satu hari, namun dalam jangka waktu yang lama dan ini hanya bisa mengurangi populasinya saja. Setiap hari sebetulnya para petani sudah melakukan perburuan terhadap hama tikus, yaitu dengan cara memberi umpan racun dan perburuan dengan cara lain, namun sifatnya hanya perorangan.

Tujuan dari semua ini adalah agar para petani memperoleh hasil panen yang melimpah. Namun demikian perlu diingat bahwa hasil panen yang melimpah sangat ditentukan oleh banyak faktor, antara lain; bibit padi yang unggul, pola tanam tepat waktu, pengairan yang memadai, ketersediaan pupuk yang cukup, serta ketersediaan obat hama yang cukup,begitu penyampaian Kasdim Kudus. 

Dari aksi gropyokan tikus ini ratusan ekor tikus berhasil ditangkap dan dimusnahkan.Dengan musnahnya hama tikus di harapkan hasil panen padi akan melimpah dan semakin meningkatkan taraf hidup petani, sekaligus bisa menjadi penyokong lumbung pangan nasional, sesuai dengah program Swasembada Pangan.
Axact

Kodim 0722/Kudus

Berbuat Terbaik Berani Tulus Ikhlas

Post A Comment:

0 comments: