Komandan Kodim 0722/Kudus Letkol Arh M Ibnu Sukelan mengajak kepada para santri untuk melawan paham radikalisme. Radikalisme dapat merongrong generasi muda, termasuk kaum santri. Bahaya radikalisme dapat merusak ideologi serta merusak keutuhan NKRI.
Dengan keberagaman yang ada pada bangsa Indonesia, baik keragaman suku, keragaman agama maupun keragaman budaya, melekat nilai nilai untuk saling menghargai, saling menjaga toleransi, saling menguatkan tali persaudaran antar anak bangsa.
Hal tersebut disampaikan Komandan Kodim yang diwakili oleh Pasipers Kapten Cpl Noor Ali pada acara Konferensi XI GP Ansor dengan tema Pribuminasi Aswaja Dalam Kerangka NKRI bertempat di Ponpes Darul Falah Dkh Kauman Desa Jekulo Kec Jekulo Kudus, Minggu (13/3).
Acara yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars GP ANSOR tersebut dihadiri oleh Sekda Kab. Kudus mewakili Bupati Kudus, Ketua NU Kab. Kudus, Muspika Kec. Jekulo, Ketua Muslimat Kab. Kudus, Kepala Desa Jekulo, anggota Gp. ANSOR Kab. Kudus, Anggota Banser Kab. Kudus, Tomas/Toga, Ketua IPNU dan IPPNU Kab. Kudus dan undangan lainnya tidak kurang dari 450 orang.
Menurut Ketua GP ANSOR Kudus Konferensi Cabang XI Gerakan Pemuda ANSOR Kab. Kudus di Ponpes Darul Falah ini adalah untuk memilih Ketua dan pengurus yang baru, hal ini merupakan pergantian rutin dan untuk penyegaran suasana berorganisasi serta memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk memimpin dan memajukan GP Ansor. Cabang Kudus.
Post A Comment:
0 comments: