KUDUS, Kodim 0722/Kudus (07/08/2018 ) Mimpi menjadi perwira TNI bisa dimiliki siapa saja, termasuk anak petani, buruh dan masyarakat kebanyakan. Ini dibuktikan oleh Imron Ichwani, seorang anak tukang bubur keliling yang lolos seleksi Calon Prajurit Taruna (Capratar) Akademi Militer (Akmil) atau Taruna Akmil tahun 2018.
Bagi Sugeng Suroso, sang ayah, barangkali 28 Juli lalu adalah hari paling bersejarah dalam hidupnya. Tanpa dinyana, anaknya, Imron mengabarkan di seberang telepon, bahwa ia lolos seleksi Taruna Akmil.
Bak kisah di negeri dongeng, tanggal 30 Juli 2018, ia berangkat ke Bandung untuk mengambil pakaian dan perlengkapan lainnya. Anak tukang bubur yang lolos seleksi taruna Akmil ini pun mengharu biru Purbalingga, daerah kelahirannya.
Sugeng tak pernah berharap muluk kepada anaknya. Dia hanya berdoa, anaknya bisa menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, dan berguna bagi masyarakat. Itu saja, cukup.
Imron Ichwani merupakan anak ketiga dari enam bersaudara. Mereka tinggal di rumah mungil di Jalan Cempaka RT 03/06 Desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga. Tiap hari, sang ayah menjajakan keliling bubur dengan pendapatan berkisar Rp 50 ribu.
"Saya dan keluarga sangat senang dan bangga karena Imron memang anak yang rajin, taat pada orang tua dan tekun beribadah. Pokoknya anak saya itu gak neko-neko (aneh-aneh)," kata Sugeng.
Namun, ia pun tentu berharap anak kebanggaannya bisa membanggakan keluarga dan daerahnya. Harapan itu bersemi sejak Ichwan bersekolah, terutama di SMP dan SMA.
Di sekolah lanjutan ini, prestasi Ichwan semakin terasah. Menilik prestasinya selama sekolah, tak mengherankan jika Ichwan lolos seleksi taruna Akmil.
Post A Comment:
0 comments: