KUDUS,kodim 0722/Kudus (07/11/2018 ) Bertempat di halaman Masjid Wali Jammi Al Makmur Desa Jepang Kec. Mejobo Kab. Kudus telah di laksanakan rangkaian acara Gebyar kirab budaya air salamun tradisi Rebo wekasan.
Kegiatan tersebut di selenggarakan oleh pemerintah Desa Jepang dengan ketua panitia Bapak Chamdan yang di ikuti oleh +- 5000 orang (35 kontingen Pawai) dengan menggunakan aneka ragam kesenian, pakaian adat budaya modern, tradisional, pentas drum band, Kendaraan hias, gunungan hasil bumi, hasil karya kerajinan masyarakat dan UMKM Desa Jepang.
Hadir dalam acara tersebut antara lain : Ibu Rahma SH (Plt Kadis Pariwisata Kab Kudus),Muspika Kecamatan Mejobo,Kepala desa Jepang beserta perangkat,Kades se-Kec Mejobo,Ketua BPD desa Jepang,Ketua RT dan RW desa Jepang,Toga,Tomas,warga masyarakat desa Jepang.
Inti sambutan Indarto,ST (Kades Jepang) antara lain :
Mengucapkan terima kasih atas kedatangan Plt Kadis pariwisata Kab. Kudus dan jajaran Muspika Kec. Mejobo serta semua Masyarakat atas dukungan maupun partisipasinya dalam menyelenggarakan acara gebyar kirab budaya air salamun tradisi Rebo wekasan,semoga acara ini dapat berjalan dengan baik, lancar aman dan meriah.
Semoga dalam melaksanakan acara rutin tradisi Rebo wekasan ini banyak mendapatkan barokah dan hikmah serta bisa bersatu tidak ada jarak antara pejabat dengan masyarakat di Desa Jepang yang kita cintai ini.
Sesuai ketetapan dari bapak Bupati bahwa Desa Jepang merupakan salah satu rintisan desa wisata di Kab Kudus yang harus terus untuk di kembangkan serta di pelihara.
Ibu Rahma SH (Plt Kadis Budpar Kab. Kudus) mengucapkan banyak terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panitia serta Pemerintah Desa Jepang dengan di selenggarakanya acara kirab budaya air salamun rebo wekasan yang dalam pelaksanaannya sangat bagus dan meriah.
Kegiatan yang sangat positif ini semoga banyak memberikan barokah dan manfaat sehingga nantinya masyarakat dapat terpenuhi semua kebutuhan Primer maupun sekundernya serta dapat terus untuk melestarikan budaya warisan dari para leluhur.
Kita harus mewujudkan rintisan Desa wisata Jepang kedepan agar semakin maju dan terus diselenggarakan serta dari dinas pariwisata Kab Kudus akan selalu mendukung dalam setiap kegiatan.
Program kedepan desa Jepang diharapkan untuk segera memiliki central wisata maupun kerajinan sehingga akan lebih muda untuk dikunjungi oleh wisatawan.
Peserta kirab terdiri dari : Perwakilan setiap RT dan RW desa Jepang,Perwakilan dari UMKM desa Jepang,Pemuda Karang taruna, gapoktan desa Jepang,Ibu PKK,Fatayat,Muslimat desa Jepang,Pelajar,Banser,IPNU-IPPNU Kec. Mejobo.
Pelepasan perserta kirab oleh Muspika Kec. Mejobo yang di iringi oleh Drum band dari pelajar MTS Negeri 2 Kudus.
Adapun route yang di lalui Start Lapangan gelanggang Pancasila/ Kantor Kecamatan Mejobo - Jalan Suryo kusumo - Lampu merah perempatan Jepang - Pertigaan Desa jepang ke kiri arah pasar Doro - belok kiri masuk Gg Desa Jepang - Finish halaman Masjid Wali Jammi Al Makmur.
Gebyar kirab budaya air salamun merupakan puncak acara dari tradisi Rebo wekasan yang dilaksanakan oleh warga masyarakat desa Jepang secara rutin setiap tahun pada minggu terakhir bulan Safar.
Desa Jepang merupakan salah satu rintisan desa wisata yang sudah ditetapkan oleh dinas kebudayaan dan pariwisata kab Kudus karena memiliki warisan tradisional lokal yang sudah lama turun temurun dari nenek moyang serta mempunyai banyak makna nilai luhur untuk berkehidupan sosial lingkungan maupun agama.
Post A Comment:
0 comments: