KUDUS,kodim 0722/Kudus - Dalam rangka menumbuhkan semangat menulis, dan dalam mengemas pemberitaan, Babinsa Koramil 08/Gebog Kodim 0722/Kudus Serka Suyoto ikut membantu dan mengarahkan kepada para mahasiswa maupun mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus (STAIN) dalam rangka Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar Tahun 2010 bertempat di Aula Balai Desa Jurang Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus, Minggu (24/03/2019).
Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) adalah merupakan acara yang di gelar oleh para mahasiswa senior dari STAIN Kudus, yaitu pers yang berada dibawah naungan departemen Ilmu Komunikasi STAIN.
Acara pelatihan jurnalistik ini bertujuan untuk mengenalkan ilmu jurnalistik terutama manajemen jurnalistik media online kepada setiap peserta agar dapat dengan mudah memahami dan mengaplikasikan ilmu jurnalistik secara maksimal. Selain itu juga untuk menumbuhkan semangat menulis bagi setiap pesertanya.
Acara yang mengusung tema _"Goresan Pena Wujudkan Makna"_ ini juga dihadiri oleh Kades Jurang Drs Miftahul Huda dan Babinsa Desa Jurang Serka Suyoto.
Materi yang dibahas juga sangat menarik yakni antara lain ; Teknik wawancara, teknik menulis, metodologi survey, polling, motivasi menulis, sosial media marketing, media relation, kode etik jurnalistik, manajemen media online, sponshorsip serta fotografi jurnalistik.
Acara yang diadakan selama jangka waktu tiga hari dari tanggal 22 Maret hingga 24 Maret 2019 dikarenakan melihat begitu banyak materi yang harus disampaikan kepada pesertanya.
Pada kesempatan tersebut Babinsa Desa Jurang Serka Suyoto dalam sambutannya mengatakan bahwa semenjak dahulu kita telah dianjurkan untuk menulis, karena dengan menulis semua menjadi mudah. Kalau tidak bisa menulis maka dapat diyakini kita semuan akan kesusahan dalam menyusun skripsi, begitulah pemaparan dalam kata sambutan yang disampaikan oleh Babinsa Desa Jurang.
"Untuk menjadi seorang jurnalis, seseorang diwajibkan bisa menulis, karena itulah ilmu jurnalistik dianggap penting dalam pembutan berita yang narasinya sesuai sumber dan fakta dilapangan", katanya.
Peserta pelatihan jurnalistik tingkat dasar terdiri dari 32 orang, karena pihak STAIN sendiri memang membatasi jumlah pesertanya.
Acara ini sebagai pemenuhan bagi seluruh para mahasiswa ilmu komunikasi untuk melengkapi ilmu jurnalistik yang telah dipelajari saat ini, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk mahasiswi jurusan lain mengikutinya karena ilmu jurnalistik bisa dipelajari oleh siapapun.
Post A Comment:
0 comments: