KUDUS - Komando Distrik Militer (Kodim) 0722/Kudus melaksanakan upacara bendera yang rutin digelar setiap tanggal 17 an di halaman Makodim 0722/Kudus Jl. Sudirman No.39 Kota Kudus, Rabu (17/07/2024).
Upacara
bendera 17 an kali ini yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Kasdim
0722/kudus Mayor Caj Novari S Wibowo S.Sos., Komandan Upacara Danramil
01/Kota kapten Cba Indro Wharman dan
selaku Perwira Upacara, Pasilog Kapten Inf Widodo, Pebaca UUD 1945 Serda Safik,
Pengucap Sapta Marga Koptu Rokhimin dan pembaca Panca Prasetya Korpri PNS Agus,
Pengibar Bendera merah putih tiga personel koramil 01/kota dan diikuti seluruh
anggota Militer dan PNS Kodim 0722/Kudus serta anggota Minvetcad IV/28 kudus.
Amanat Panglima TNI yang dibacakan Kasdim 0722/kudus Mayor Caj Novari S Wibowo S.Sos.,yaitu Beberapa isu menonjol seperti perang Israel dengan
Palestina Hamas, perang Rusia dengan Ukraina, klaim China Ten-Dash-Line di Laut
Cina Selatan dan Laut Cina Timur, yang diimbangi dengan kehadiran militer AS di
kawasan Asia Pasifik,
hubungan Korea Selatan dan Korea
Utara yang memanas pasca peristiwa saling kirim balon udara, dan lain
sebagainya, secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak pada
negara kita berupa potensi ancaman keamanan nasional.
Oleh sebab itu, Saya berharap TNI sebagai garda terdepan dan benteng terakhir bangsa Indonesia, senantiasa waspada dan dapat bersikap adaptif terhadap segala perkembangan lingkungan strategis demi keutuhan NKRI.
Pada lingkup nasional,
perkembangan ancaman juga semakin dinamis yang ditandai dengan ancaman
Siber pada Pusat
Data Nasional baru-baru ini. Hal ini tentunya juga akan berdampak
terhadap kerentanan pada infrastruktur digital milik TNI, apabila tidak
dimitigasi dengan baik.
Saya mengharapkan, dengan adanya
peristiwa serangan dan ancaman Siber belakangan ini, hendaknya menjadi pemicu
kita bersama untuk mengevaluasi bahwa tantangan global semakin dekat dalam
kehidupan masyarakat saat ini.
Hal ini menjadi motivasi bagi
institusi TNI untuk terus membenahi diri melalui upaya peningkatan kemampuan
sumber daya manusia, meningkatkan kewaspadaan, dan terus memperkuat sistem
pertahanan Siber milik TNI.
Dalam upaya meningkatkan kemampuan
sumber daya manusia dalam bidang siber, TNI akan menyiapkan satuan siber untuk
mengantisipasi kebocoran data. Anggota satuan tersebut akan direkrut dan
dididik secara khusus dalam bidang IT di dalam dan luar negeri, untuk
selanjutnya memperkuat satuan siber TNI. Selain itu, secara teknis Saya
perintahkan setiap Satker untuk melakukan back up data apapun dan meng-update
secara berkala pada software terkait penyimpanan data.
Bila hal-hal tadi dilakukan dengan
baik, maka Saya yakin kita akan dapat mengurangi dampak yang timbul dari
serangan dan ancaman siber.
Sehubungan dengan semakin maraknya
judi online sampai dengan saat ini yang melibatkan beberapa oknum Prajurit di
lingkungan TNI, maka hal ini Saya nilai merupakan ancaman nyata dan serius yang
harus disikapi dengan cermat.
Keterlibatan oknum Prajurit dan
PNS TNI maupun keluarganya dalam judi online, tentunya sangat berbahaya bagi
pelaksanaan tugas pokok TNI, maupun bagi kehidupan personel yang bersangkutan.
Aktivitas ini tidak hanya mengganggu konsentrasi dan fokus dalam menjalankan tugasnya, tetapi juga berpotensi merusak moral dan integritas. Dampak negatifnya tentunya dapat meluas hingga ke dalam keluarga, menciptakan masalah keuangan dan konflik keluarga, yang bisa mengganggu stabilitas kehidupan rumah tangga.
Oleh karena itu, Saya perintahkan
agar keluarga besar TNI tidak ada lagi yang terlibat dalam judi online dalam
bentuk apapun. Setiap personel yang terlibat judi online tentunya akan diproses
dan dikenakan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di
lingkungan TNI.
Berikutnya, tahun 2024 ini kita
masih mempunyai tantangan untuk mengawal dan menyukseskan Pilkada Serentak.
Sesuai amanat Undang-Undang, TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas
nasional, sehingga kita harus memastikan agar agenda politik nasional ini dapat
berjalan dengan aman dan damai.
Oleh karena itu, Saya perintahkan
kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk senantiasa berpegang teguh pada
pedoman Netralitas TNI yang telah ditentukan dan mengoptimalkan sinergitas
TNI-Polri, beserta seluruh komponen bangsa lainnya.
Mengakhiri amanat pada Upacara Bendera pada hari ini, Saya
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian dan loyalitas
seluruh prajurit dan PNS TNI dalam rangka mewujudkan TNI yang PRIMA. (Pendim
0722/Kudus).
Post A Comment:
0 comments: