Maraknya pemberitaan mengenai 'tabung gas meledak' memang membuat sebagian orang menjadi ragu untuk menggunakan LPG, terutama untuk tabung ukuran 3,6 kg. Pasalnya, tabung ukuran tersebut kerap diberitakan menjadi penyebab terjadinya ledakan atau kebakaran. Namun, apakah benar tabungnya yang meledak? Asumsi tersebut harus kita luruskan, karena pada kasus kebakaran atau ledakan yang diakibatkan LPG belum ditemukan fakta yang menunjukkan kalau tabung benar-benar hancur. Kemungkinan besar tabung masih utuh dan hanya gosong.

Hal tersebut terungkap dalam sosialisasi bahaya kebakaran tabung LPG dan cara mengatasinya yang diselenggarakan oleh Koperasi Purna Karyawan Pertamina (Kopana) di Makodim 0722/Kudus, Kamis (21/7). Sosialisasi dihadiri antara lain Kasdim 0722/Kudus Mayor Inf Sagimin, para Perwira Staf dan para Danramil, anggota Militer serta PNS Kodim 0722/Kudus.

Lebih jauh Hartidjan SH dari Kopana menyampaikan dalam konteks 'tabung gas meledak' sebenarnya bukan tabungnya yang meledak, tetapi terperangkapnya gas akibat kebocoran di dalam ruangan tertutup, contohnya ruangan sempit di bawah kompor gas. Jadi, ketika kompor dinyalakan otomatis mengakibatkan ledakan kecil dan kompor tidak menyala. Hal ini dikarenakan adanya campuran antara gas, udara (oksigen), dan panas (pemantik kompor).

Lantas, hal apa saja yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran atau ledakan?

1. Kebocoran gas Sebagian besar, kebakaran atau ledakan disebabkan karena gas yang bocor terperangkap di ruangan dan terakumulasi hingga menyebabkan ledakan. Umumnya, kebocoran gas bisa disebabkan karena selang yang rusak/ sudah getas, regulator pada katup tabung tidak terpasang benar/ rusak, atau karet pengaman rusak. Ciri-ciri jika terjadi kebocoran gas biasanya akan terdengar bunyi mendesis pada regulator dan tercium bau gas.

2. Kelalaian manusia Kelalaian manusia juga menimbulkan potensi terjadinya kebakaran atau ledakan. Seperti menyalakan kompor saat tercium bau gas, lupa mematikan katup kompor padahal kompor tidak menyala, atau membeli tabung gas kedaluwarsa.

3. Alat yang digunakan Penggunaan peralatan LPG dengan kualitas buruk dan tidak memenuhi standar keamanan juga bisa menyebabkan terjadinya kebakaran atau ledakan. Seperti penggunaan regulator dan selang yang tidak memenuhi standar (SNI) sehingga regulator valve mudah rusak atau selang mudah getas saat terlipat/ digigit tikus. Bahkan, kualitas tabung gas dan kompor yang tidak sesuai standar keamanan pun bisa menyebabkan timbulnya ledakan atau kebakaran.

4. Cara menggunakan LPG dan perlengkapannya Cara menggunakan LPG dan perlengkapannya yang tidak bijak juga bisa menyebabkan ledakan atau kebakaran. Seperti pemasangan regulator tidak tepat, selang regulator tertindih atau tertekuk, menempatkan kompor dan tabung di tempat tidak rata atau klem pada regulator maupun kompor tidak terpasang benar.

Apa langkah pengamanan jika terjadi kebakaran atau ledakan?

Pertama, jangan panik dan langsung menyiram api dengan air. 
Kedua, jangan mematikan atau menyalakan lampu listrik karena percikan api bisa memicu kebakaran atau ledakan yang lebih besar.

Ketiga, cabut regulator dari tabung. Maka api pun akan padam dengan sendirinya. Jika masih ada sisa api di sekelilingnya, barulah kita padamkan dengan air.
Cara tersebut bisa di praktekkan pada kompor yang terbakar akibat kebocoran gas.

Penyebab terjadinya ledakan atau kebakaran LPG di atas sebenarnya bisa dicegah bila masyarakat paham tentang prosedur penggunaannya.
Axact

Kodim 0722/Kudus

Berbuat Terbaik Berani Tulus Ikhlas

Post A Comment:

0 comments: