Emha Ainun Najib Gemparkan Gebog, Ajak Warga Kudus "Gondhelan Klambine Kanjeng Nabi

KUDUS,Kodim 0722/Kudus - Budayawan Emha Ainun Najib atau akrab di panggil Cak Nun bersama Kyai Kanjeng kembali hadir di Kudus, tepatnya di Masjid Taqwa Dukuh Ngemplak Desa Gondosari Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus dalam acara Sinau Bareng Gondelan Klambine Kanjeng Nabi" untuk memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1440 H yang di sponsori oleh PR Sukun. Selasa (02/04/2019) malam.

Cak Nun yang isi ceramahnya selalu menyiarkan kedamaian Islam tanpa mengingkari tradisi yang berkembang di masyarakat, menjunjung toleransi, dan keberagaman dirasakan sangat pas dengan kondisi masyarakat saat ini.

Terlebih menjelang Pemilu, tensi politik terus memanas sehingga berpotensi membuat sekat-sekat antarkelompok bertambah lebar.

Melalui Sinau Bareng Cak Nun dan Kanjeng Nabi ini diharapkan masyarakat kembali dapat meneladani Nabi Muhammad SAW, terutama dalam menjalin hubungan antarmanusia di masyarakat.
Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng yang dimulai pukul 19.30 dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Kudus HM Tamzil dan H Hartopo, Kapolres Kudus AKBP Saptono, serta Komandan Kodim 0722 Letkol Inf Sentot Dwi Purnomo, yang di wakili oleh Danramil 08/Gebog Kapt Inf A.Bashir bersama jajaran Muspika Kecamatan Gebog serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan ulama Kabupaten Kudus.

Disamping itu panitia juga telah menyiapkan layar lebar di sejumlah titik untuk memudahkan jamaah yang berada jauh dari panggung utama.

Pada kesempatan tersebut di tempat yang sama Ketua Ansor Kecamatan Gebog Saifudin Nawawi bersama jajaranya menyambut baik Sinau Bareng Cak Nun dan Kanjeng Nabi yang digelar di Dukuh Ngemplak Desa Gondosari ini. Menurut Saifudin, pengajian yang menghadirkan tokoh-tokoh dengan isi ceramah yang mencerahkan perlu diperbanyak saat ini.

“Di tengah tensi politik yang terus naik menjelang Pemilu, masyarakat perlu pemahaman yang lebih agar tidak terhasut fitnah dan kabar hoaks,” tegasnya.

Sampai pukul 00:00 WIB jamaah dan masyarakat yang menghadiri Sinau Bareng Cak Nun masih terus berkonsentrasi menyimak paparan, pengolahan ilmu dan suasana oleh Cak Nun.

Dalam Sinau Bareng para jamaah tidak di tuturi atau di ceramahi melainkan di ajak masuk, masuk mengalami ilmu dan suasana yang di sampaikan oleh Cak Nun.