dua titik tanggul jebol sudah ditutup semua, kini tinggal memperkuat dan
membuat leveling dari arah jembatan karena sudah banyak dipakai sehingga ada
yang lendut-lendut," ujarnya usai meninjau tanggul jebol yang sudah
ditutup 100 persen di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.
Meskipun demikian, pihaknya juga tetap mempersiapkan karena curah hujan diprediksi masih terus sampai akhir Februari 2024.
Sementara, upaya menghilangkan genangan banjir yang menggenangi
perkampungan, sudah dikerahkan 22 unit pompa penyedot air dengan total kapasitas
11.500 liter per detik, tuturnya.
Awalnya, mesin pompa penyedot yang dihadirkan berjumlah 11 unit, kemudian
ditambah lagi menjadi 22 unit setelah mendatangkan pompa tambahan dari Solo,
Surabaya, Cirebon, dan Jakarta.
Ia memperkirakan dalam waktu dua hari, genangan banjir yang menggenangi
pemukiman warga di Kecamatan Karanganyar, Demak, bisa surut.
Apalagi untuk saat ini ketinggian air di areal persawahan lebih tinggi,
dibandingkan dengan di Sungai Wulan, sehingga bisa dialirkan dengan
memanfaatkan gravitasi ke sungai.
Terkait dengan genangan banjir yang meluas hingga ke Mijen, Kabupaten Demak, diperkirakan juga dampak dari Karanganyar. Namun, ketika penyedotan air selesai dikerjakan, tentunya genangan banjir bisa diatasi.
Tanggul Sungai Wulan yang sebelumnya jebol, memiliki panjang 20 meter dan
30 meter, Kini semuanya sudah berhasil
ditutup sehingga air dari Sungai Wulan juga tidak lagi mengalir ke perkampungan
warga di Desa Ketanjung dan Karanganyar, Demak.
Mentri PUPR Basuki Hadimuljono juga mengucapkan
terikasih Kepada Pangdam 4/Diponegoro yang
sudah mengerahkan Pasukanya dalam membantu perbaikan tanggul yang jebol
di Sungai Wulan ini,(Pendim 0722/Kudus).
Post A Comment:
0 comments: