Untuk mengetahui hasil perbandingan jumlah hasil panen tanaman padi Babinsa Karangrowo Serda Sugiyanto bersama Petani Dan PPL Bp Hasan Abdilah SP melakukan uji sample dengan mencabut 1 tanaman siap panen dengan jenis yang sama akan tetapi di tanam dengan cara mesin transpalter dan manual untuk di hitung jumlah anakannya. Kegiatan dilaksanakan di lokasi Demplot sawah milik Bp Hawi Desa Karangrowo, Selasa (9/2).

Dari hasil pengamatan tersebut didapatkan data bahwa untuk 1 rumpun padi yang di tanam menggunakan mesin transplanter Jarwo 21 bibitnya cenderung berumur muda antara 10-15 hari tanam sehinga anakannya lebih banyak berkembang. Sampai 40-45 batang apabila di hitung dengan teori menghasilkan 0,03 Kg gabah.

Sedangkan yang menggunakan tanam manual jarwo 21 sama, cuma yang membedakan kebanyakan petani menanam bibitnya berumur antara 25-30 hari tanam sehingga dengan bibit berumur lebih tua hasil anakannya kurang maksimal antara 25-30 batang apabila di hitung secara teori pertumbuhan 1 rumpun menghasilkan produksi 0,015 Kg gabah.

Karena hasil produksi gabah pada umumnya ditentukan oleh pertumbuhan anakkan tanaman padi itu sendiri semakin banyak pertumbuhan anakannya semakin banyak produksi padi yang dihasilkan.
Axact

Kodim 0722/Kudus

Berbuat Terbaik Berani Tulus Ikhlas

Post A Comment:

0 comments: